Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru di SMA Negeri 1 Wawonii Kabupaten Konawe Kepulauan

Authors

  • Abdul Syaban Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam Kendari, Indonesia
  • Abidan SMA Negeri 1 Wawonii Kabupaten Konawe Kepulauan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36709/jipfi.v8i4.94

Keywords:

Strategi, kepala sekolah, kinerja guru

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) untuk mengetahui strategi kepala sekolah dalam meningkatkan pembinaan kinerja guru di SMA Negeri 1 Wawonii Kabupaten Konawe Kepulauan; 2) untuk mengetahui strategi kepala sekolah dalam meningkatkan pengawasan atau supervisi kinerja guru di SMA Negeri 1 Wawonii Kabupaten Konawe Kepulauan; 3) untuk mengetahui strategi kepala sekolah dalam meningkatkan pembinaan di siplin kinerja guru di SMA Negeri 1 Wawonii Kabupaten Konawe Kepulauan; dan 4) untuk mengetahui strategi kepala sekolah dalam pemberian motivasi dan penghargaan untuk meningkatkan kinerja guru di SMA Negeri 1 Wawonii Kabupaten Konawe Kepulauan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Responden dalam penelitian ini adalah kepala sekolah SMA Negeri 1 Wawonii Kabupaten Konawe Kepulauan. Sedangkan Informan dalam penelitian ini adalah berjumlah 12 orang guru SMA Negeri 1 Wawonii Kabupaten Konawe Kepulauan. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis Kualitatif melalui tiga komponen yakni Reduksi data, Penyajian data dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Strategi kepala sekolah dalam meningkatkan pembinaan kinerja guru yakni: pertama pembinaan guru dalam hal memelihara program pengajaran di kelas, Kedua, pembinaan guru dalam hal menilai dan memperbaiki faktor-faktor yang mempengaruhi belajar anak didik, dan Ketiga, pembinaan guru dalam memperbaiki situasi belajar anak didik; 2) Strategi kepala sekolah dalam meningkatkan pengawasan atau supervisi kinerja guru yakni; pertama, mengunjungi langsung ruang kelas dimana guru melaksanakan proses pembelajaran, untuk mengamati proses belajar dan mengajar dengan tujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan guru di dalam mengajar, dan kedua, mengamati para guru yang sedang melakukan kegiatan belajar mengajar tanpa masuk dalam ruang kelas; 3) Pembinaan di siplin kinerja guru yakni pertama yang dilakukan oleh kepala sekolah adalah menjadi contoh terhadap guru-guru dengan datang lebih awal dan langsung mengecek kehadiran guru di depan pintu gerbang, dengan begini diharapkan dapat menjadi contoh bagi guru-guru yang disiplinnya kurang untuk menjadi lebih baik lagi; dan kedua adalah melakukan pengecekan langsung kehadiran guru melalui datang langsung menyapa guru di ruang kerja, juga mencek kehadiran guru di dalam kelas; dan 4) Strategi kepala sekolah dalam pemberian motivasi dan penghargaan untuk meningkatkan kinerja guru yakni dalam hal pemberian motivasi kepala sekolah membagi dalam dua bagian yakni: a) motivasi langsung, kepala sekolah memberikan arahan dan nasehat kepada guru dalam forum rapat dan kepala sekolah mengirimkan guru mengikuti pelatihan di luar sekolah; dan b) motivasi tidak langsung yaitu kepala sekolah memberikan contoh secara pribadi kepada semua guru dalam melaksanakan kinerja. Sedangkan dalam hal pemberian penghargaan kepala sekolah membagi juga kedalam dua bagian yakni a) penghargaan berbentuk materi yaitu pemberian insentif tambahan yang di berikan oleh pihak sekolah dan b) penghargaan non materi yaitu piala, piagam, peningkatan jabatan dan penambahan jam mengajar.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah, Sani, Ridwan. (2015). Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.

A.F Tangyong, dkk. (1989). Buku Panduan Kelompok Kerja Guru. Jakarta: depdikbud.

Ali Imron. (1993). Pembinaan Guru Di Indonesia. Jakarta: Pustaka Jaya.

Bafadal, Ibrahim. (2008). peningkatan profesionalisme guru sekolah dasar dalam kerangka manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah. Jakarta : bumi aksara.

Fathurrohman dan Sutikno. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Refika Aditama.

Hartati, Sukirman, dkk. (2002). Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Yogyakarta: FIP Pres.

Kuncoro, Mudrajad. (2006). Metode Kuantitatif, Teori dan Aplikasi Untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Madja, W. (2002). Profesionalisasi Tenaga Kependidikan, Manajemen Pendidikan dan Supervisi Pengajaran. Malang: Elang Mas.

Mulyasa, E. (2002). Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, E. (2012). Manajemen dan kepemimpinan kepala sekolah. Jakarta: bumi aksara.

Ngalim Purwanto. (2009). Evaluasi Hasil Belajar.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Prasojo, Diat Lantip dan Sudiyono. (2011). Supervisi pendidikan. Yogyakarta: Media.

Priansa, Donni. (2014). Kinerja dan Profesionalisme Kepala Sekolah: Membangun Sekolah yang Bermutu. Jakarta : ALFABETA.

Rahimi, M., & Karkami, F. H. (2015). The Role of Teachers' Classroom Discipline in Their Teaching Effectiveness and Students' Language Learning Motivation and Achievement: A Path Method. Iranian Journal of Language teaching research, 3(1), 57-82.

Raihani. (2010). Kepemimpinan Sekolah Transformatif, Yogyakarta: LKiS Printing Cemerlang.

Sagala, Syaiful. (2009). Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Pendidik , Bandung: Alfabeta.

Sahertian, Piet. (2008). Prinsip dan Tehnik Supervisi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.

Salusu. (2014). Strategi Pengambilan Keputusan, Jakarta: Pressindo.

Siswanto, Sastrohadiwiryo. (2003). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia, Pendekatan Administrasi dan Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.

Yusuf, Syamsu. (2008). Teori Kepribadian. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Downloads

Published

2023-11-26

How to Cite

Syaban, A., & Abidan. (2023). Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru di SMA Negeri 1 Wawonii Kabupaten Konawe Kepulauan . Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika, 8(4), 240–249. https://doi.org/10.36709/jipfi.v8i4.94